Senin, 28 Januari 2013

Motif Batik Indonesia

Motif Batik Indonesia

Keberagaman Motif Batik Indonesia

Indonesia yang dikarunai berbagai macam kekayaan alam dan keberagaman budayanya pantas untuk berbangga dan berbenah diri untuk kemajuan bangsanya. Karena berbagai macam sumber daya alam, flora, fauna, budaya, bahasa pantas untuk dijadikan modal utama membangun bangsa. Salah satu warisan budaya leluhur yang dimiliki Indonesia adalah batik. Batik yang diadopsi dari kebudayaan Mesir kuno sejak abad ke-4 Sebelum Masehi dan dibawa menjadi kebudayaan berbusana para raja di kerajaan zaman dulu, sehingga menjadi pakaian dan kerajinan khas untuk berbagai kalangan di Indonesia, telah menjadi resmi warisan budaya milik Indonesia. Hal ini telah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009.
Dengan beragamnya budaya dan suku bangsa yang ada ini membuat motif batik Indonesia sangat beragam coraknya. Dahulu kala, salah satu pahlawan wanita Indonesia bernama RA Kartini sering menggunakan batik bermotif parang. Ini merupakan motif resmi untuk para bangsawan. Ada motif-motif batik yang memang khusus dipakai untuk keluarga keraton Surakarta dan Yogyakarta dan menunjukkan status sosialnya. Motif batik tersebut memiliki prlambangan dan filosofi khusus.
Secara umum batik dapat dikategorikan dengan cara pembuatannya dalam dua golongan, yaitu batik tulis dan batik cap. Pekerjaan membuat batik tulis ini pada jaman dulu sangat diminati oleh para wanita, sehingga mereka menjadikannya sebagai mata pencaharian utama. Teknik batik tulis ini bisa memakan waktu 2 sampai 3 bulan. Dengan berkembangan teknologi, dan ditemukan teknik cap, maka mulailah banyak perusahaan membuat batik cap, dimana banyak menyerap tenaga kerja pria. Proses pembuatannya sangat cepat yaitu 2 hingga 3 hari. Ada yang disebut dengan corak “Mega Mendung” yang digambarkan memiliki gaya maskulin. Corak Batik Cirebon ciri khasnya adalah gambar mahluk laut. Pada umumnya batik memiliki corak aneka bunga. Beberapa nama batik sesuai motifnya adalah Batik Solo, Batik Tiga Negeri, Batik Jawa Hokokai, Batik Buketan asal Pekalongan, Batik Lasem dan lainnya.
Hingga kini motif batik pun berkembang mengikuti jalannya trend dan mode yang ada. Seperti yang sedang marak sekarang adalah Batik Tulis Motif Megamendung Hijau Latar Belakang Putih, Batik Tulis Megamendung Merah, Batik Tulis Kuista Hijau Bertumpal, Batik Tulis Teratai Latar Putih, Batik Cap Lereng Putih Latar Ungun Pink, Batik Tulis Motif Burung dan Bunga 5 Warna Latar Oranye, Batik Tulis Kupu-Kupu Mayang Latar Coklat, Batik Cap Aster Merah, Batik Cap Motif Banten, Batik Megamendung Ungu, Batik Cap Parang Centhong, Batik Tasikmalaya, Batik Yogya, Batik Indramayu dan Batik Ceplok. Setiap daerah memiliki motif batik yang khas. Bahkan di luar pulau Jawa, seperti Kalimantan, Sumatra, Sulawesi dan Papua juga memiliki cara dan motif yang unik untuk membuat batik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar